Jika memang kau secermin dengan faktamu,
Aku ingin kau mampu tau dimensi yang ini
Bayangan keledai yang bersaut sautan akan ubahmu
Tersenyum saat bungah didadamu
Menangis saat kau tertitih dihadapanku
Jika memang kau sejalan dengan sang surya
Maka aku berdoa kau takan pernah lupa asa
Walau sang bagaskara sejenak bahkan berabad diatas
pendirianmu
Berada disana kan
membutakanku danmemusnahkanku
Tatap tak akan ada ruangku untuk mewujudkan nyata jasadku
bagi pandanganmu
Aku tau aku bukan bidadari bahkan malaikatmu
Dan aku tidak pernah segila akal mencari jalan itu
Berharap diikat dikepalamu pun tak terfikir dalam anganku
Karena aku tau,
Aku hanyalah maya hitam pekat
Yang hanya gelap rata saat beribu warna menghujanimu
Yang hanya semu saat kau mencari tau jasadmu
Dalam permukaan yang bahkan sebening bongkahan embun yang
hanya bisa menyentuhmu saat horizontal mengunci tubuhku,dan tetap hanya
dibawahmu
Yang matamupun tak mampu menemukan mataku
Saat kau tertunduk merendah dari ribuan sinar surya
menatapmu
Tetap takan mempu melihat warna mataku
Yang berharap tak ada pilu di sukmamu,
Dan kan hanya ada bahagia,tawa walau tanpa abstrakku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar